Shalat sudah lama kita kerjakan, tapi mungkin kita masih belum mengerti apa hikmah shalat yang kita kerjakan. Tidak ada satupun perintah Allah yang tidak bermanfaat bagi kita, semua pasti memiliki hikmah, mari kita sedikit menilik gerakan shalat dari segi science.
1)
Berdiri dan takbir
Mampu menjaga keseimbangan tubuh
Posisi takbir kita
yaitu dengan mengangkat tangan hingga sejajar dengan bahu atau telinga, secara
otomatis kita membuka dada bukan? Gerakan tersebut membuat aliran darah
pembuluh balik yang terdapat di lengan mengalir ke bagian pengatur keseimbangan
tubuh dan membuka mata serta telinga kita yang berada di otak, sehingga
keseimbangan kita terjaga.
Melancarkan peredaran darah
Setelah melakukan
takbir kita bersedekap, yaitu mendekapkan tangan kanan di atas tangan kiri dan
meletakkannya di antara perut dan dada. Kondisi ini membuat pembuluh darah
balik kita yang berada di tangan kiri terjepit sehingga pembuluh darah di
tangan kanan kita mengembang.
Melancarkan peredaran darah ke
kepala
Ketika mengangkat
tangan saat hendak ruku’ semburan darah berkecepatan tinggi yang berasal dari
pembuluh darah di tangan kanan kita akan mengisi pembuluh darah kita yang ada
di kepala.
2)
Ruku’
Merawat kelenturan tulang belakang
Posisi ruku’ yang
benar adalah dengan menekuk badan hingga
dengan pinggul bagian belakang sebagai
sudutnya. Punggung dan kepala lurus, kedua tangan bertumpu pada kedua lutut
dengan posisi jari yang tidak merapat antara satu jari dengan jari yang lain.
Pandangan mata menuju ke tempat sujud. Posisi ruku’ yang sempurna dapat merawat
kelenturan tulang belakang.

Ruku’ juga dapat memelihara tuas
sistem keringat
Yaitu tuas sistem
keringat yang ada di punggung, pinggang, paha, dan betis. Dan jika kita menjaga
posisi ruku’ yang benar yaitu mengangkat kepala hingga sejajar dengan punggung
dengan mata tertuju ke tempat sujud, tulang leher, dan saraf memori yang ada di
tengkuk akan terpelihara dengan baik
Merawat organ pencernaan
Gerakan berdiri dari
ruku’ adalah olahraga pencernaan yang baik. Dimana organ-organ pencernaan di
dalam tubuh kita akan mengalami pemijatan dan pelonggaran akibat gerakan yang
kita lakukan. Sehingga pencernaan di dalam tubuh jika kita mengerjakan shalat dengan
baik, kontinu, tuma’ninah, dan khusyu’ pencernaan kita akan lebih lancar.
3)
I’tidal dan sujud
Menjaga saraf Keseimbangan tubuh
Pada saat mengangkat
kedua tangan ketika hendak melakukan i’tidal aliran darah dari kepala turun ke
bawah dan membuat bagian otak yang mengatur keseimbangan tubuh mengalami
penurunan tekanan darah. Hal ini dapat menjaga saraf keseimbangan tubuh kita.
Sujud adalah keadaan dimana seorang
hamba sangat dekat dengan Allah
”keadaan yang paling
dekat antara hamba dengan Tuhannya adalah saat ia bersujud. Maka perbanyaklah
doa di kala sujud itu!” (diriwayatkan oleh Imam Muslim). Menurut Profesor
Sholeh, seorang psikoneurog dari Universitas Harvard, gerakan sujud sebenarnya
mengantarkan manusia pada derajat yang setinggi-tingginya. Penjelasan dari
pernyataan beliau adalah karena pada saat sujud, posisi jantung kita berada di
atas kepala bukan? Dengan melakukan sujud secara rutin, pembuluh darah di
kepala terlatih untuk menerima pasokan darah.
Sujud dapat meningkatkan kecerdasan
kita.
Otak akan mendapatkan
pasokan darah kaya oksigen sehingga memacu kerja sel-sel otak, hal tersebut
mengakibatkan kecerdasan dan daya pikir kita meningkat.
Dapat membuat kita berpikiran lebih
jernih dan arif
Dr. Fidelma O’leary seorang neurolog
dari saint edwards university texas, memeluk islam setelah menemukan rahasia di
balik gerakan shalat, ia sangat kagum dengan rahmat dan anugerah yang diberikan
oleh Allah SWT. Beliau melakukan penelitian terhadap saraf manusia, pada saat
itu ia menemukan sejumlah urat saraf di dalam otak tidak bisa dimasuki darah
kecuali dengan cara bersujud. Urat tersebut memerlukan darah dengan kadar
tertentu, dan kadar tersebut sesuai dengan banyak waktu kita melakukan shalat 5
waktu. Darah tersebut diperlukan agar kita dapat berpikir lebih arif dan
jernih.
4)
Duduk ( diantara dua sujud, tahiyyat
awal dan akhir)
Dapat menyeimbangkan sistem
elektrik dan saraf keseimbangan dalam tubuh
Posisi duduk diantara
dua sujud dan tahiyyat awal dengan menekuk kaki dan jari-jarinya saat kita
duduk dapat menyeimbangkan sistem elektrik dan keseimbangan tubuh.
Mencegah pengapuran
Duduk tahiyyat awal
jika dilakukan agak lama akan mengaktifkan kelenjar keringat sehingga dapat
mencegah pengapuran pada kaki.
Menjaga agar kaki bisa menopang
tubuh secara optimal
Hal tersebut bisa tercapai karena
pembuluh darah balik di atas pangkal kaki juga akan tertekan sehingga darah
memenuhi seluruh telapak kaki dan membuat pembuluh darah di pangkal kaki
pengembang.
5)
Salam
Menjaga kelenturan urat leher
Kontraksi otot-otot di kepala akan
menghasilkan energi panas dan zat-zat yang diperlukan untuk rehabilitasi
jaringan yang rusak. Salam dengan menengok ke kanan dan kiri secara maksimal
akan mencegah penyakit kepala dan tengkuk kaku.
Demikianlah hikmah dari tiap dari gerakan shalat yang kita kerjakan. Tentunya masih banyak jutaan hikmah shalat lain yang tidak kita ketahui, penjelasan di atas hanyalah sebagian kecil dari hikmah yang terkandung dalam shalat. Semoga dengan mengetahui hikmah shalat dapat mempertebal iman kita dan membuat kita lebih ikhlas dan semangat dalam mengerjakan shalat.
(Sumber: The Science Of Shalat by PROF.RISET.DR.IR.H.OSLY RACHMAN,MS.