karena nikmat –Nya lah kita semua
bisa hidup sampai sekarang ini. Hidup dari setiap orang sudah pasti memiliki
cerita yang berbeda-beda. Ada yang anak dari seorang petani, pengusaha, seorang
perawat dan sebagainya. Track record perbuatan yang telah kita lakukan selama
hidup pun juga pasti berbeda-beda. Tapi masa lalu yang telah kita lewati
bersama, bukanlah sebuah penentu bagi masa depan kita kelak. Misalkan saja ada
seseorang yang semasa hidupnya adalah seorang yang serba kekurangan dalam hal
pengetahuan.
Tapi hal tersebut bukanlah suatu
penentu bahwa diri kita kelak di masa depan ataupun selamanya nanti akan
menjadi seseorang yang kekurangan dalam hal pengetahuan. Kita punya suatu hal
hebat dalam diri kita, suatu hal besar dalam hati kecil kita, yang kita sebut
“PERUBAHAN”. Hal tersebut yang bisa membuat masa depan kita bisa berbeda dari
apa yang kita miliki sekarang. Hal tersebut yang bisa membuat kita yang dari
awalnya mungkin adalah seorang yang pemalas, bisa menjadi seseorang yang
memiliki gairah besar untuk menjalani hidup. Dari yang dulunya jarang Shalat,
sering berbuat dosa dan maksiat, menjadi seseorang yang ahli dalam memelihara
shalat dan menjaga sikap dari segala bentuk dosa dan maksiat.
Salah jika anda yang sering melihat
teman-teman anda atau seseorang di sekitar anda yang sering berbuat keburukan,
dia pasti akan buruk untuk seterusnya. Pemilik hati semua umat manusia di dunia
ini adalah Allah yang Maha kuasa, Allah lah yang Maha membolak-balikkan hati
setiap manusia sehingga seseorang yang selalu berbuat amal buruk belum tentu di
masa depan nanti dia akan selalu melakukan amal buruk, begitu juga sebaliknya
orang yang berbuat amal kebaikan juga belum tentu akan selalu berbuat amal
kebaikan semasa hidupnya, bisa saja pada suatu saat dia terjungkal dan akhirnya
melakukan suatu perbuatan yang dilarang dan dibenci oleh Allah. Semua hal
tersebut berhubungan dengan perubahan, baik itu perubahan yang membawa kita ke
arah yang lebih buruk atau perubahan yang membawa kita ke arah yang lebih baik.
Perubahan itu perlu diterapkan dalam
urusan kita yang berhubungan dengan akhirat atau pun dunia. Nabi Muhammad SAW
pun juga menganjurkan kita semua untuk melakukan hijrah, hijrah dalam hal ini
bukan berarti kita pergi meninggalkan tempat tinggal kita yang sekarang menuju
tempat lain. Namun hijrah dalam artian ini adalah kita pergi meninggalkan
keburukan kita yang telah lalu menuju amalan-amalan yang lebih baik. Tentunya
hal tersebut bisa kita lakukan jikalau kita mau melakukan intropeksi diri.
Sudah pasti setiap manusia yang hidup di dunia ini tidak akan pernah luput dari
dosa dan kesalahan yang akan diperbuat olehnya, baik kesalahannya kepada sesama
umat manusia ataupun kepada Sang Pencipta Allah SWT. Ini lah yang sebut sebagai
sebuah “Loncatan Besar Menuju Perubahan”. Marilah kita semua meloncat
sejauh-jauhnya menuju perubahan yang lebih baik, tidak peduli siapa kita di
masa lalu. Allah adalah sebaik-baiknya Dzat penerima taubat, Dia lah yang Maha
Pengampun, tidak peduli seberapa besar dosa kita, Allah dengan sangat Pemurah
memberi kita jalan untuk memperbaiki segala kesalahan yang telah kita perbuat.
Tetapi jangan sampai kita berpikir untuk menunda-nunda taubat. Dikarenakan kita
semua tidak ada yang tau kapan ajal kita akan datang.
Maut merupakan tamu yang tidak akan
ditunda atau dimajukan sedetikpun kedatangannya. Maut pasti akan datang sesuai
jadwal yang telah ditentukan oleh Allah SWT. Maut tidak kenal kompromi, tidak
peduli apakah seseorang yang akan tiba ajalnya masih berlumuran dosa atau telah
memiliki tabungan yang cukup untuk nya melakukan mudik ke akhirat. Sehingga
marilah kita semua menyadari akan hal ini, segeralah kita melakukan hijrah yang
sebenar-benarnya. Mari kita bersama-sama kita saling mengingatkan dalam hal
kebaikan. Saya menyadari saya masih jauh dari amalan-amalan yang baik, saya
menyadari bahwa saya masih sering melakukan kemaksiatan dan dosa-dosa yang
seharusnya tidak saya kerjakan. Namun saya harap dengan tulisan ini, bisa
menjadi pengingat saya, dan menjadikan saya bertanggung jawab terhadap apa
yang telah saya tulis. Semoga Allah selalu memberikan hidayahnya kepada
kita semua sehingga kita bisa terus menikmati nikmat iman, islam dan ihsan ini.
Amin Allahummaamin.
0 comments:
Post a Comment